ada cerita yang baru sempat ak ceritain sekarang. ak dapat reward dari kampus buat kunjungan industri ke Batam sama beberapa teman yang lain dan dosen-dosen juga.
5 Desember 2011 :
berangkat jam setengah lima-an sore gitu dan maghrib mendarat di Bandara Hang Nadim Batam. Langsung solat di Mesjid Raya Batam Center. Abis itu makan sebentar dan langsung ke Nagoya Hill buat cuci mata. Baru juga nyampe di Batam, udah langsung dibawa kesini -.-" tapi kenapa ini department store isinya SLR semua yaa @_@ Sumpah bikin ngiler! Harga-harga barang disana pun ampun-ampunan. Tas yang di Giant bisa di dapat dengan selembar 50 ribuan, disana bisa jadi 350 ribu. Ada juga beberapa toko yang judulnya "Pusat Souvenir Khas Batam", tapi kok isinya bir semua? Jadi ini oleh-oleh khas Batam? ckckck. harganya mahal-mahal pula @_@ Sekitaran jam 9 malam, barulah minibus yang ak naiki berjalan menuju hotel.
Grosir Bir *haha -.-"
6 Desember 2011 :
Jam 10 pagi, dimulailah acara kunjungan industri ke beberapa perusahaan. Perusahaan pertama adalah PT. Unisem yang memproduksi IC alias integrated circuit. Masuk ke perusahaan : "Waaah, gini dalemnya." Keren keren! Semuanya putih kayak di tivi-tivi. Mesinnya besar-besar, dan karyawannya banyakan perempuan. Sayangnya di dalam perusahaan ini gg boleh foto-foto :(
PT. Unisem
Mesjid Raya Batam Center
Setelah solat dan makan, kami sempatin nyari oleh-oleh dulu. Tapi ternyata kami bukan dibawa ke pusat peroleh-olehan, tapi ke toko souvenir berisi tas, parfum, jam tangan, yang harganya bikin mabuk. Ibuk dan bapak doseeen, kami ini mahasiswa lho. Belum lagi ada yang anak kost. Kenapa kami dibawa ke tempat kayak giniii??!! Alhasil, beberapa lembar kaos bertuliskan Batam dan beberapa set gantungan kuncilah yang bisa kami bawa pulang. Menyedihkan.
Setelah ngiler-ngileran liat harga baranng di Batam, perjalanan dilanjutkan lagi. Tujuannya adalah PT. Tectron Manufacturing, yang memproduksi education toys. Mainannya keren-keren lho, benar-benar beredukasi, sayangnya cuma untuk diekspor keluar negeri. Gg bikin stok buat di Indonesia. Jadinya semua mainan dibuat dalam bahasa Inggris, Cina, Jepang, dll. Kasiannya Indonesia. Makanya susah dapat sumber daya alam yang berkualitas, termasuk saya haha.
Tugas utama di Pulau Batam selesaaaaaaiiii!! Mission complete! Saatnya jalan-jalan. Kali ini dosen-dosen ngajak ke pantai yang katanya bisa ngeliat Singapore dari pantai itu. Sekitar sore hari, sampailah kami di pantai itu. Sebenarnya pantainya gg terlalu bagus, tapi karena emang beneran bisa ngeliat Singapore dari sini, jadilah pantai itu seperti memiliki keindahan tersendiri. Aaah, rasanya Singapore itu udah dekat banget. Rasanya pengen berenang aja kesana. Pesona gedung-gedung tingginya yang hanya bisa dilihat dalam wujud samar-samar, udah cukup menghipnotis kami semua. Aaahh, Singapore, tunggu ak yaa! Kapan-kapan kalo ada uang dan udah bikin paspor, ak kesana hahaha. Amin.
Ini dia pantainya..
Setelah puas d pinggir pantainya, kami singgah sebentar ke pulau tak berpenghuni yang gg jauh dari situ, naik sampan. Subhanallah, semakin dekat saja dengan Singapore.
7 Desember 2011 :
Jembatan Barelang menunggu! Katanya ini iconnya kota Batam. Jembatannya cantik, pemandangannya juga cantik. Setelah puas foto-foto di jembatan, destinasi terakhir adalah toko oleh-oleh (lagi). Tapi ini yang dijual makanan, bukan barang-barang gitu. Toko ini ngejual cake pisang yang katanya terkenal di Batam. Rasanya yaah 8 lah. Toko ini juga jual bingke yang kalo di Riau namanya berubah jadi bolu kemojo haha.
Jembatan Barelang
1 komentar:
Petulangan hebatt
Posting Komentar