Jumat, 26 September 2014

KPN Sail Raja Ampat 2014 - Part II

Jakarta

Hari itu pun tiba, hari dimana aku akan berkumpul bersama teman-teman baru, pemuda-pemuda hebat dari seluruh penjuru Indonesia. 6 Agustus 2014 dan akan dilanjutkan hingga 3 September 2014.

Soetta Airport - Day 1

Berpusat di Jakarta, kami semua dikumpulkan di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Pelabuhan Tanjung Priok. Pengumuman kelompok dan registrasi disana. Namaku terdaftar sebagai peserta kelompok 6 (Watampone) dengan pendamping kakak cantik, Kak Dhyda. Setelah berhasil registrasi, kami diberikan satu tas backpack, empat baju seragam, satu tas samping, satu topi, dan satu notebook. Selanjutnya kami dioper ke Mess TNI AL untuk mendapatkan pembekalan selama sehari. Di mess, kami mulai saling berkenalan. Excited rasanya bertemu teman dari seluruh penjuru Indonesia. Kami mendapat pengarahan dari Dansatgas dan Wadansatgas KPN Sail Raja Ampat tentang bagaimana nantinya hidup kami di kapal. Selain itu, kami juga ada sesi perkenalan dari tiap provinsi. Sampai sekarang masih jelas dalam ingatan bagaimana teman-teman dari provinsi lain meneriakkan kami setelah kami memperkenalkan diri ala-ala Miss Indonesia. Rahmatia Zulkarnain, 22 tahun, Riau. Lengkap dengan deep voice.

Kolinlamil - Day 2

Our sailing home - KRI Surabaya 591

7 Agustus, setelah sesi perkenalan diri, kami kembali lagi ke Kolinlamil untuk persiapan menaiki kapal. Dan... jeng jeng jeng, lihat! KRI Surabaya 591 sudah terparkir di pelabuhan siap menyambut kami :') Pastinya suatu kebanggaan bisa berlayar dengan kapal perang milik Indonesia ini hehe. Oke, untuk jumlah peserta KPN tahun ini kurang lebih ada 170 orang (Perwakilan daerah, Menkokesra, Menpora, dan Mahasiswa UI). Semua barang bawaaan peserta, yang minimal satu orangnya bawa 20 kilo, berhasil masuk kapal menjelang sore. Tapi ada satu hal yang agak sedikit membuat kami kecewa. Kami akan berlayar ditemani ratusan orang anak Pelantara (Pelayaran Lingkar Nusantara). Entahlah berapa jumlah tepatnya, yang jelas jauh lebih banyak dari kami. Nyemak aja kan huhu. Tapi yasudahlah, mulai sekarang sampai satu bulan ke depan, kami harus menikmati detik-detik yang berlalu di atas kapal meski terhimpit anak Pelantara, karena entah kapan pengalaman seperti ini bisa terulang lagi. Malamnya, kami semua di kumpulkan di heli deck untuk menyambut tamu spesial yaitu, Bapak Menpora, Bapak Roy Suryo dan Ibu Ririn Roy Suryo. Sebelum Bapak dan Ibu datang, kami diajari yel-yel untuk menyambut tamu-tamu penting. Ketika Bapak dan Ibu Roy Suryo memasuki ruangan, seisi kapal langsung bernyanyi.

Selamat datang Kakak, selamat datang Kakak
Selamat datang kami ucapkan 
(2x)

Yaya..yaya..
Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama (2x)

Bapak Menpora memberikan penyambutan dan sedikit pengarahan, dilanjutkan sang istri memberikan materi enterpreneur. Setelah itu adalah inti acara, foto bersama Bapak dan Ibu Roy Suryo. Malam mulai beranjak, Bapak dan Ibu meninggalkan ruangan diiringi yel-yel seperti tadi, hanya saja kata selamat datang diganti dengan terimakasih. Setelah itu, kami berkumpul bersama teman-teman satu kelompok kira-kira 15-20 menit sampai waktu istirahat tiba. Malam pertama kami akan merasakan tidur di atas kapal :') Peserta KPN Putri dapat jatah dua kamar. Satu kamar dengan kapasitas sekitar 20 orang, satu kamar lagi berkapasitas sekitar 40 orang. Dua kamar ini gak bakal cukup dengan jumlah kami yang lebih dari 60 orang. Hasilnya? Dengan terpaksa kami tidur himpit-himpitan kayak sarden. Satu kasur ada yg dua orang, dua kasur ditiduri tiga orang. Di sini, tempat tidurnya itu tingkat dua ala-ala militer. Alhamdulillah, aku dapat tempat tidur sendiri di kamar J-05, kapasitas sekitar 40 orang, bersama dengan Cici dan Fadlah, salah satu teman dari Jambi yang sudah aku kenal sebelum pelayaran. Selain cerita kamar Peserta KPN Putri yang tidurnya mesti himpit-himpitan, ada yang lebih menyedihkan. Peserta KPN Putra gak dapat kamar karena jatah kamar mereka dioper ke peserta Pelantara Putri. Alhasil, mereka tidur bergelimpangan di tank deck, tempat parkir tank-tank. Sabar yaa teman-teman, semangat!

Kamar KPN Putri - J-05

Calon Pengungsian KPN Putra

8 Agustus 2014. Pagi menjelang. Kami bersiap untuk melakukan upacara pelepasan di halaman Kolinlamil menggunakan baju kemeja batik merah putih yang sebelumnya dibagikan. Selesai upacara, kami kembali naik ke kapal karena kapal akan bersiap untuk bertolak menuju Makassar. Sirine kapal berbunyi. Tuuuuuut... Tuuuuuut.. Perlahan, kapal mulai bergerak meninggalkan ibu kota (NB : Ini yang nulis lagi merinding ngingat kejadian waktu itu). Petualangan dimulai! :'D

Ini mukanya masih pada putih dan bersih hehe


Also read :

2 komentar:

adam.ikhya mengatakan...

ditunggu part 3 nyaaa

adam.ikhya mengatakan...

part 3 nya ya puan ameek