Backpacking kali ini benar-benar terasa berbeda. Pertama, karena perginya ke luar negeri dan cuma berdua. Kedua, gak ada kenalan di negara tujuan, jadi semuanya cari sendiri, usaha sendiri, dan bayar sendiri wkwk. Sebelumnya saya udah pernah ke Singapura tahun 2016, tapi waktu itu bareng Mama dan teman-temannya, balik hari via Batam, dan disananya juga udah ada travel agent yang ngurusin ini itu.
***
Berbekal penghabisan tahun 2018 yang semakin dekat dan jatah cuti kerja yang belum terpakai, waktu itu saya nekat ijin buat liburan ke Singapura & Kuala Lumpur sama Mama. Feelingnya bakal diijinin. Pas diijinin, agak kaget juga ternyata. Dalam waktu 3 minggu, saya dibantu travelmate saya, mempersiapkan semuanya mulai dari flight pulang-pergi, penginapan Singapura & Kuala Lumpur, bus Singapura - Kuala Lumpur, tempat makan, dan segala kebutuhan termasuk fasilitas gratis yang tersedia disana.
1 Desember 2018
Hari-H pun datang. Pesawat yang kami tumpangi terbang jam 2 siang dan mendarat di Changi Airport jam 4 waktu Singapura. Ternyata memang gak salah kalo Changi disebut sebagai bandara terbaik di dunia. Terminal 1-nya aja besaaaaaaarrrrr, segalanya high-tech, spot foto dimana-mana, ada keran air siap minum alias tap water (bisa dicari dekat toilet) dan yang penting akses transportasi ke pusat kota juga gak susah. Buat teman-teman yang landing di terminal 1 dan mau ke pusat kota dengan MRT, caranya gampiill. Berhubung stasiun MRT ada di terminal 2, kalian harus naik Skytrain ke terminal 2. Gratissss. Tinggal cari aja papan penunjuk arah yang ada tulisan Skytrain-nya. Sampai di terminal 2, cari lagi papan penunjuk arah bertuliskan Train to City, ikutin deh. Untuk cara pembayaran transportasinya ada 3 pilihan kartu, dengan EZ-Link, Singapore Tourist Pass, dan Standard Ticket. Waktu itu pilihan kita jatuh ke EZ-Link. Harganya 12SGD, dengan 5SGD harga kartu dan 7SGD saldo.
Hari-H pun datang. Pesawat yang kami tumpangi terbang jam 2 siang dan mendarat di Changi Airport jam 4 waktu Singapura. Ternyata memang gak salah kalo Changi disebut sebagai bandara terbaik di dunia. Terminal 1-nya aja besaaaaaaarrrrr, segalanya high-tech, spot foto dimana-mana, ada keran air siap minum alias tap water (bisa dicari dekat toilet) dan yang penting akses transportasi ke pusat kota juga gak susah. Buat teman-teman yang landing di terminal 1 dan mau ke pusat kota dengan MRT, caranya gampiill. Berhubung stasiun MRT ada di terminal 2, kalian harus naik Skytrain ke terminal 2. Gratissss. Tinggal cari aja papan penunjuk arah yang ada tulisan Skytrain-nya. Sampai di terminal 2, cari lagi papan penunjuk arah bertuliskan Train to City, ikutin deh. Untuk cara pembayaran transportasinya ada 3 pilihan kartu, dengan EZ-Link, Singapore Tourist Pass, dan Standard Ticket. Waktu itu pilihan kita jatuh ke EZ-Link. Harganya 12SGD, dengan 5SGD harga kartu dan 7SGD saldo.
Kartu EZ-Link kita versi Doraemon
Penginapan kita ada di daerah Bugis namanya The Shophouse Social Hostel. Kita disini gak nginap di kamar pribadi, jadi emang mau gak mau pilih yang dormitory gitu bareng turis-turis lain karena nyesuaiin budget dan yaa biar dapat aja backpacking vibe-nya wkwk alasssaan. Lokasi penginapannya gak jauh dari stasiun MRT Bugis, sekitar 300-400 meter. Kalo dari Mesjid Sultan, paling cuma satu menit. Untuk menuju penginapan, dari stasiun MRT Changi menuju Tanah Merah, ganti kereta ke jalur hijau arah Joo Koon (kalo gak ada pilihan Joo Koon, coba cari pilihan Tuas Link) dan tinggal tunggu deh MRT-nya berhenti di Bugis. Stasiun Bugis adalah salah satu stasiun interchange yang artinya dilewati lebih dari satu jalur (jalur hijau dan jalur biru). By the way, Di dalam stasiun gak perlu bingung menentukan arah dan tujuan ya, karena semua petunjuknya tersedia dan sangat jelas. Untuk ambil exit yang mana juga gak perlu bingung karena di dalam stasiun ada peta yang menunjukkan exit yang ada dan lokasi-lokasi terdekat dari exit tersebut. Kalo masih bingung juga, tinggal tanya petugas deh.
***
Pas nyusun itinerary, saya gak terlalu keukeh pengen kesini atau kesitu. Liburan kali ini pengen yang jalani aja gitu kayak hubungan wkwk. Tapi ada 2 tempat yang emang pengen dan mesti didatangi kali ini, yaitu Marina Barrage dan light show-nya Supertree Grove di Gardens by The Bay. Sedikit info, Marina Barrage adalah waduk di pinggir kota Singapura yang arsitektur bangunannya dibikin kayak tanah lapang dengan rerumputan hijau dan cocok untuk leyeh-leyeh bareng keluarga di sore hari. Dari sini bisa lihat hampir seluruh ikon Singapura mulai dari Marina Bay Hotel, Singapore Flyer, Supertree Grove, dll. Katanya sih waktu terbaik buat kesini adalah sore sampai malam, jadi bisa lihat kota Singapura dari pergantian terang ke gelap. Di dalam rencana saya, kita ke Marina Barrage-nya di sore hari pertama itu. Tapi.... berhubung waktunya mepet karena harus ke penginapan dulu buat check-in dan letak backpack, jadilah kita tunda ke Marina Barrage-nya. Agenda malam itu, kita mulai dengan nonton light show Supertree Grove.
Waktu masih menunjukkan jam 6 sore, sedangkan maghrib disini jam 7 jadi kita isi dulu kekosongan perut ini dengan makan (menjelang) malam. Beberapa tempat makan halal sudah saya list sebelum berangkat, dan sore itu kita makan di Zam-zam Singapore yang ada di seberang Mesjid Sultan. Spesialisasinya Nasi Briyani dan Murtabak (ayam, daging sapi, domba, dan rusa). Kita pun pesan makanan sesuai spesialisasinya.
Maghrib menjelang. Kita sholat dulu di mesjid seberang. Oh ya, di Mesjid Sultan ini juga ada tap water lho jadi bisa berhemat air mineral yang kalo beli itu bisa 1 SGD lebih buat botol kecil. Lokasinya ada di dalam mesjid dan ada juga di dekat toilet. Selama perjalanan kita di Singapura, kita gak pernah beli air mineral botolan dan cuma ngandalin tap water di Mesjid Sultan ini wkwk memang ya mental gratisan.
Selesai sholat...
"Tia, HP aku gak ada!" seruan dari sebelah ngagetin aku yang sedang doa setelah sholat.
"Seriuslah. Di tas gak ada?" aku berusaha bertanya dengan nada tenang.
"Gak ada." jawabnya panik sambil masih bongkar-bongkar tas dan ngecek kantong celana.
"Coba cek ke toilet dulu." aku usul.
Si teman pun segera berlari ke toilet tempat wudhu tadi. Saya nunggu sambil harap-harap cemas dan udah gak fokus lagi nyambung doa yang belum selesai. Gak lama kemudian, dia kembali.
"Ada?" tanya saya gak sabaran.
"Ada. Tergeletak di lantai kamar mandi tempat aku buang air kecil tadi." jawabnya.
Dan saya pun menarik napas panjang. Syukurlah.
Kita sama-sama takjub HP itu gak ada yang ambil di toilet mesjid yang rame dalam rentang waktu yang cukup lama. Memang masih rejekinya teman saya ya.
Selesai sholat...
"Tia, HP aku gak ada!" seruan dari sebelah ngagetin aku yang sedang doa setelah sholat.
"Seriuslah. Di tas gak ada?" aku berusaha bertanya dengan nada tenang.
"Gak ada." jawabnya panik sambil masih bongkar-bongkar tas dan ngecek kantong celana.
"Coba cek ke toilet dulu." aku usul.
Si teman pun segera berlari ke toilet tempat wudhu tadi. Saya nunggu sambil harap-harap cemas dan udah gak fokus lagi nyambung doa yang belum selesai. Gak lama kemudian, dia kembali.
"Ada?" tanya saya gak sabaran.
"Ada. Tergeletak di lantai kamar mandi tempat aku buang air kecil tadi." jawabnya.
Dan saya pun menarik napas panjang. Syukurlah.
Kita sama-sama takjub HP itu gak ada yang ambil di toilet mesjid yang rame dalam rentang waktu yang cukup lama. Memang masih rejekinya teman saya ya.
***
Selesai sholat, kita siap berangkat ke Gardens by The Bay. Dari stasiun MRT Bugis, kita ambil MRT jalur biru ke arah Sungai Bedok dan turun di stasiun Bayfront, stasiun yang paling dekat dengan Gardens by The Bay.
Sesampainya di Gardens by The Bay, jeng..jeng.. ternyata lagi ada Christmas Festival yang diadain di bagian Supertree-nya itu, dan untuk masuk kesitu kita harus bayar. Ini bayarnya karena ada festival aja ya, biasanya gratis tis tis. Alhasil, malam itu kita nonton light show-nya dari sudut lain yang gak bisa kelihatan full Supertree-nya. Gapapa deh karena light show-nya masih tetap terlihat keren. Banget.
Volume audionya dinaikin dulu sebelum play
Light show berakhir. Kita bergerak menuju kawasan The Shoppes/ArtScience Museum yang ada danaunya itu. Untuk menuju kesana, kita gak perlu naik MRT lagi, karena ada jembatan penghubung dari Gardens by The Bay ke The Shoppes. Keluar dari The Shoppes, langsung kelihatan deh ArtScience Museum dan Marina Bay Hotel versi tampak depan. Ketika pintu The Shoppes Mall terbuka dan kita turun ke pinggiran danau.......
Saya bukan tipe yang pintar mendeskripsikan sesuatu, jadi saya langsung kasih gambarnya aja ya.
Ngacung yang gak mau berlama-lama disini
Jam 9 malam, setelah dipaksa berpuas diri dengan healing moment di kawasan itu, kita bingung nih nentuin destinasi selanjutnya. Mau ke Merlion yang ada di seberang takut gak keburu MRT terakhir karena lumayan jauh kalo jalan kaki soalnya ngelilingin danau. Akhirnya kita putuskan untuk balik ke penginapan. Pas kita ngarah ke The Shoppes untuk menuju stasiun MRT, tak disangka-sangka sedang ada pertunjukan dancing water di danau plus pertunjukan gambar-gambar bergerak gitu di dinding gedung ArtScience Museum (gak tau nama pertunjukannya dan bingung juga menamainya).
Wow!
MasyaAllah.
Kamera ON!
Biasanya kalo ngerekam, fokus mata pasti ke layar handphone. Kali ini gak bisa. Saya harus menyaksikan momen bersejarah ini dengan mata kepala sendiri. Teman-teman, kalo kalian berkunjung ke Singapura malam hari, datanglah kesini dan nontonlah dancing water. Saya gak tau ini ada tiap hari atau enggak (boleh googling) tapi ini bener-bener worth to watch. Saya personally hampir nangis terharu karena dikasih kesempatan lihat. Padahal gak tau kalo bakal ada pertunjukan itu malam itu dan memang gak ada rencana buat lihat dancing water. Singapura malam hari way too much on different level.
Dancing water 1
Dancing water 2, bingung milihnya karena semua keren
Ini gambar-gambar bergerak yang ada di dinding ArtScience Museum itu
Setelah air-air berbakat itu selesai menari, kita pun kembali ke penginapan. Sama dengan MRT pas pergi tadi, pulangnya juga ambil jalur biru tapi kali ini arah ke Bukit Panjang.
***
Hari kedua di kota mermaid berkepala singa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar